Menang Besar, Rusia Rebut Wilayah Ukraina Terluas dalam Setahun Terakhir

 Tentara Rusia mencatat perluasan wilayah terbesar dalam 24 jam terakhir di Ukraina dalam lebih dari setahun.

Melansir AFP pada Rabu (13/8/2025), tentara Rusia pada Selasa mengklaim telah menguasai 110 kilometer persegi wilayah Ukraina.

Itu merupakan pencaplokan wilayah terbesar sejak akhir Mei 2024, merujuk pada analisis AFP terhadap data dari Institute for the Study of War yang berbasis di Amerika Serikat (AS).

Dalam beberapa bulan terakhir, Moskwa biasanya membutuhkan lima atau enam hari untuk merebut wilayah seluas itu, meskipun pergerakan tentara Rusia telah meningkat dalam beberapa minggu terakhir.

Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin dijadwalkan bertemu di Alaska pada Jumat (15/8/2025).

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengakui pada Selasa bahwa pasukan Rusia telah maju hingga 10 kilometer dekat kota pertambangan batu bara timur Dobropillia.

Namun, Kyiv menyerukan akan segera “menghancurkan mereka”.

Rusia menyatakan pada hari ini bahwa mereka telah menguasai dua desa dekat Dobropillia.

Sekitar 70 persen dari pencapaian Rusia sejauh tahun ini berada di wilayah Donetsk di Ukraina timur, yang diklaim Kremlin telah dianeksasi pada September 2022.

Hingga 12 Agustus, Moskwa mengklaim telah menguasai 79 persen wilayah Ukraina timur, naik dari 62 persen dari setahun yang lalu.

Tentara Rusia juga telah mencoba merebut kota pertambangan Pokrovsk selama lebih dari 18 bulan, setelah merebut Bakhmut pada Mei 2023.

Dua kota besar terakhir yang dikuasai Ukraina di wilayah timur juga berada dalam risiko.

Kota tersebut adalah Sloviansk dan Kramatorsk, yang merupakan pusat logistik penting di garis depan.

Pencapaian Rusia menguasai wilayah Ukraina telah meningkat setiap bulan sejak April.

Hingga 12 Agustus 2025, tentara Rusia telah merebut lebih dari 6.100 kilometer persegi, empat kali lebih banyak dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya, menurut analisis AFP terhadap data institut tersebut.

Namun, pencapaian Rusia ini hanya mencakup kurang dari 1 persen wilayah Ukraina sebelum perang, termasuk Krimea dan Donbass.

Saat ini, Rusia memiliki kendali penuh atau sebagian atas 19 persen wilayah Ukraina.