Donald Trump Tuduh Negara yang Gabung BRICS Anti-Amerika, Berikrar Lindungi Hegemoni Dolar AS
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menuduh negara-negara yang tergabung dalam BRICS sebagai negara "anti-Amerika Serikat." Trump menilai BRICS sebagai perkumpulan negara yang menentang AS dan ingin mengakhiri hegemoni dolar dalam perdagangan internasional.
Hal tersebut disampaikan Trump dalam konferensi pers membahas tarif impor kepada salah satu anggota BRICS, India di Gedung Putih, Washington, Rabu (30/7/2025). AS sendiri telah menetapkan tarif sebesar 25 persen untuk India.
"Mereka memiliki BRICS, yang mana pada dasarnya adalah sekelompok negara yang anti-Amerika Serikat, dan India adalah salah satu anggotanya, jika Anda bisa percaya itu," kata Trump dikutip kantor berita TASS.
Donald Trump pun menduduh BRICS mengusung agenda untuk "menyerang dolar AS." Pernyatan Trump ini merujuk wacana BRICS untuk mencari alternatif pengganti dolar AS dalam perdagangan internasional.
"Itu adalah serangan terhadap dolar dan kami tidak akan membiarkan siapa pun menyerang dolar," kata Donald Trump.
Presiden AS itu mengatakan, Gedung Putih menggetok India dengan tarif 25 persen salah satunya karena keanggotaan di BRICS. Alasan lain adalah Trump mengklaim AS membukukan defisit besar dalam perdagangan dengan India.
Sebelumnya, pada awal Juli lalu, Trump sempat mengancam tambahan tarif sebesar 10 persen untuk negara-negara BRICS. Hal tersebut disampaikan Trump usai KTT BRICS ke-17 di Brasil yang turut dihadiri Indonesia.
BRICS merupakan organisasi antarpemerintah yang dibentuk pada 2009 silam. BRICS kini beranggotakan 10 negara dengan Indonesia menjadi anggota terbaru pada Januari 2025 lalu.
0 Response to "Donald Trump Tuduh Negara yang Gabung BRICS Anti-Amerika, Berikrar Lindungi Hegemoni Dolar AS"
Posting Komentar