Netanyahu Soal Israel Serang Istana Yaman: Mereka Membayar Sangat Mahal
PERDANA Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengeluarkan ancaman terhadap pasukan Houthi yang didukung Iran di Yaman. Ancaman Netanyahu diluncurkan setelah Israel menghantam ibu kota Yaman, Sanaa, pada Minggu, 24 Agustus 2025.
Israel menyerang Yaman sebagai balasan atas rudal Houthi yang ditembakkan ke wilayah ini. Pejabat kesehatan Houthi mengatakan serangan itu menewaskan enam orang dan melukai 67 orang.
Militer Israel mengatakan targetnya mencakup kompleks militer yang menampung istana presiden, dua pembangkit listrik, dan sebuah lokasi penyimpanan bahan bakar. "Serangan tersebut menewaskan empat orang dan melukai 67 orang dalam jumlah korban yang hampir pasti," kata juru bicara Kementerian Kesehatan Houthi di X dilansir dari Al Arabiya.
Ihwal serangan tersebut, Netanyahu buka suara. Ia mengatakan bahwa pasukannya akan terus menyerang siapa pun yang berencana menyerang negaranya. Pernyataan Netanyahu disampaikan saat berbicara dari pusat komando Angkatan Udara Israel di Tel Aviv setelah mengamati serangan udara terhadap Houthi yang didukung Iran di Yaman.
"Siapa pun yang menyerang kami, kami akan menyerangnya. Siapa pun yang berencana menyerang kami, kami akan menyerangnya. Saya pikir seluruh kawasan ini sedang mempelajari kekuatan dan tekad Israel. Rezim teroris Houthi sedang belajar dengan cara yang sulit bahwa mereka akan membayar dan membayar harga yang sangat mahal atas agresinya terhadap Israel," kata Netanyahu dalam pernyataan video berbahasa Ibrani yang dirilis oleh kantornya seperti dilaporkan oleh AFP yang dikutip dari Hindustan Times.
Menteri Pertahanan, Israel Katz mengklaim Israel menghancurkan istana presiden Houthi di Yaman. Namun belum ada laporan dari Yaman. Netanyahu hanya mengindikasikan bahwa militer telah menyerang istana tersebut.
"IDF kini telah menghancurkan istana kepresidenan Houthi di Yaman dan menyerang depot bahan bakar serta pembangkit listrik. Kami terus memberlakukan blokade udara dan laut serta menyerang target infrastruktur yang digunakan untuk mendukung terorisme Houthi," ujar Katz.
Ia menambahkan bahwa untuk setiap rudal yang diluncurkan Houthi ke Israel, akan dibayar berkali lipat.
Serangan itu terjadi tak lama setelah militer Israel mengklaim Houthi menggunakan proyektil dengan hulu ledak bom cluster.
Rekaman visual menunjukkan serangan Israel ke Yaman menyebabkan bola api besar menerangi langit di atas ibu kota Yaman, meninggalkan gumpalan asap hitam tebal. Kantor berita Saba yang dikelola Houthi melaporkan enam orang tewas dan 86 orang terluka dalam serangan Israel, dengan lebih dari 20 orang dalam kondisi kritis, mengutip kementerian kesehatan.
Seorang sumber keamanan Houthi mengatakan bahwa serangan tersebut menargetkan sebuah gedung di pusat Sanaa. Stasiun TV Al-Masirah milik kelompok tersebut melaporkan bahwa serangan itu juga mengenai fasilitas perusahaan minyak dan pembangkit listrik di selatan Sanaa, yang telah diserang Minggu lalu.
Serangan Israel itu tak menciutkan nyali Houthi. Abdul Qader al-Murtada, seorang pejabat senior Houthi, mengatakan pada hari Minggu bahwa Houthi, yang mengendalikan sebagian besar penduduk Yaman, akan terus bertindak dalam solidaritas dengan warga Palestina di Gaza. “(Israel) harus tahu bahwa kami tidak akan meninggalkan saudara-saudara kami di Gaza, berapa pun pengorbanannya,” katanya pada X.


0 Response to "Netanyahu Soal Israel Serang Istana Yaman: Mereka Membayar Sangat Mahal"
Posting Komentar